Ruzbihan Hamazani Apakah Nabi Muhammad boleh melakukan ijtihad? Jika boleh, apakah ijtihadnya selalu benar, atau mungkin salah? Jika ijithad Nabi mungkin salah, apakah ini tak bertentangan dengan doktrin "infalibilitas" ('ishmah), yakni doktrin tentang kesucian dan kesempurnaan Nabi, atau ketidakmungkinannya melakukan kesalahan? Ini adalah salah satu tema yang pernah didiskusikan dengan ramai di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar